Mahensa Express-Kalabahi. Pelatihan untuk relawan tanggap bencana dilakukan karena Alor merupakan kabupaten kepulauan yang masuk dalam kategori rawan bencana. Dimana sebahagian besarnya adalah bencana alam seperti gempa bumi, angin kencang, gelombang besar,perahu tenggelam. Hal ini sesuai penjelasan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo pada Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh dari Relawan PMI Kabupaten Alor di Hotel Pulo Alor Kalabahi pada (21/4).
Dikatakan Para relawan akan dibekali sehinga bisa menjadi relawan yang siap dalam kondisi apapun. Relawan berprestasi ketika menjadi fasilitator dapat menjelaskan tugas dan kewajiban relawan untuk memgantisipasi pada saat terjadi bencana alam. Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) adalah kerja kemanusiaan yang tidak mengharapkan imbalan. PMI bekerja secara sukarela dalam kondisi sulit. Hal inilah yang menjadi tujuan utama Palang Merah Indonesia. ,”Hari ini ada orang-orng muda luar biasa yang hadir secara sukarela untuk menangani bencana di daerah ini. Kita berharap motivator-motivator muda yang ada tidak boleh kehilangan motivasi. “Senter ini tidak boleh lepas dari rumah orang Alor”Ujar Djobo.
Dijelaskan, Setelah mendapat pelatihan harus mengabdi secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan. Menjadi relawan berati siap berkorban secara sukarela untuk kepentingan banyak orang. Relawan PMI Alor harus mengutamakan kepekaan terhadap keadaan sekitar. Sebab bencana alam terjadi tanpa mengenal waktu dan memberitahukan sebelumnya. Bayangkan andaikata terjadi bencana gempa bumi, bangunan masyarakat mengalami kerusakan tetapi relawan masih tidur dan belum mengetahuinya,”Apabila itu yang terjadi maka apa yang diperoleh dalam pelatihan menjadi sia-sia,”Ujarnya.