Mahensa Express-Kalabahi. Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) akan menggelar Konverensi Studi Regional (KSR) di Kalabahi. Pembukaan KSR sekaligus Seminar Nasional akan dilakukan di aula Watamelang pada Senin, (15/5), sore.
KSR tersebut dihadiri oleh utusan PMKRI Cabang Kupang, PMKRI Cabang Kefamenanu, PMKRI Cabang Belu dan PMKRI Kota Jajakan Malaka. Sementara PMKRI Cabang Tambolaka sampai saat ini belum memberi konfirmasi.
Demikian dikatakan Ketua Panitia KSR Saul Atama dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Marga PMKRI Calon Cabang Alor, Minggu, (14/5).
“Total peserta adalah 30 orang termasuk Alor. Cabang Kupang paling banyak yakni 25 orang. Semua peserta sudah ada di Kalabahi,” kata Atama didampingi Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi PP PMKRI, Eleonarius Dawa, dan Komisariat Daerah PMKRI Regio Timor, Thomas Tukan.
KSR yang akan dibuka besok itu, nantinya akan berlansung selama seminggu, dan berakhir pada Minggu, (21/5).
Narasumber yang dipastikan hadir adalah Bupati Alor Drs Amon Djobo, Anggota DPR RI Benny Harman, Anggota DPRD NTT Alex Ofong, dan perwakilan Kementerian Pariwisata.
Sebelumnya, Thomas Tukan telah menjelaskan diawal tentang apa sebenarnya KSR. Menurutnya, KSR merupakan agenda tetap PP PMKRI yang dilakukan satu kali dalam satu periode kepengurusan.
“PMKRI di NTT terbagi dalam 2 Regio. Regio Timor dan Regio Flores. Regio Timor tebagi dalam 4 cabang. Yaitu Cabang Kupang, Cabang Belu, Cabang Kefamenanu, Calon Tambolaka, Calon Cabang Alor dan Kota Jajakan Malaka,” jelas Thomas.
KSR yang akan dibuka Bupati Alor Drs Amon Djobo ini mengangkat isu pariwisata. Alasan isu ini diangkat, menurut Thomas disebabkan karena NTT memiliki prospek pariwisata.
“Nawacita yang digerakkan oleh Presiden Jokowi untuk NTT ada tiga. pertama perbatasan, kedua infrastruktur, dan ketiga pariwisata. Jadi bersinggungan langsung dengan nawacitanya Jokowi,” ujar Thomas.
Thomas mengatakan, PMKRI menilai isu pariwisata merupakan sektor pembangunan yang mampu mendongkrak semua sektor lain.
“Pariwisata bisa mendongkrak sektor pertanian, peternakan, infrastruktur, dan ekonomo kreatif lainnya untuk bisa membangun ekonomi masyarakat,” ujarnya.