Mahensa Express-Kupang.
Pameran promosi Kabupaten Alor melalui event Expo Alor 2016 yang telah digelar pada, 09 – 15 Agustus 2016 lalu, di Stadion Mini Kalabahi – Alor, menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni senilai Rp.900 Juta. Penggunaan dana ratusan juta untuk Expo Alor ke X yang dibingkaikan dengan sail Indonesia, Festival budaya Lamaholot dan Alor karnaval III saat itu, bupati Alor, Drs. Amon Djobo menargetkan pemasukan atau pendapatan dari rangkaian event tersebut ditaksir mencapai Rp.1.8 Miliar atau Rp.1.9 Miliar.
“anggaran dana pada kegiatan ini diperoleh dari APBD murni Kabupaten Alor sebesar Rp.900 juta, untuk tahun kemarin (2015 red,) senilai Rp.700 Juta, Pemda Alor menargetkan pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan ini bisa mencapai Rp 1, 8 Miliar. Angka ini beda dengan Expo Alor yang digelar tahun sebelumnya yaitu Rp 1,2 Miliar dari target Rp 1,3 Miliar,” Kata Amon Djobo dalam jumpa pers di Dinas Parekraf NTT, Kupang, Selasa (02/08/2016) lalu.
Hal senada juga dikatakan kepala dinas (Kadis) Pariwisata Alor, Florence Gorangmau dalam laporan panitia yang dibacakan pada malam penutupan Expo Minggu, (14/8/16) lalu. Kata dia, target penghasilan Expo 2016 senilai Rp.1.9 Miliar itu melambung setelah target yang ditetapkan Pemkab Alor sebelumnya yakni berada pada angka Rp 1,8 Miliar yang diperoleh dari hasil penjualan produk unggulan dalam momentum Expo tersebut.
“Expo Alor kali ini dihadiri peserta dari 17 kecamatan. Expo Alor diikuti BUMN, perusahaan, kelompok usaha kreatif serta kurang lebih 40 buah kapal sail Indonesia dari 8 negara,” Ungkapnya.