Mahensa Express-Kalabahi. Kegiatan Sosialisasi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang digagas oleh Kesbangpol Kabupaten Alor berlangsung di Aula Kopdit Citra Hidup pada Rabu, 24/05/17 dengan menghadirkan nara sumber dari ketua IDI Provinsi Nusa Tenggara Timur Dr. Ahmad Atang serta dari KPU Kabupaten Alor Muhammad Effendi Tupong. Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Alor Imran Duru, S.Pd
Mengawali sosialisasi ini, Dr. Ahmad Atang menjelaskan kehadiran IDI menjadi penting untuk memberikan jawaban terhadap diskursus akan demokrasi di Indonesia. Menyinggung Indeks Demokrasi Indonesia di NTT, Dr. Atang menjelaskan bahwa NTT pada tahun 2015 berada di peringkat 8 Nasional yang sebelumnya terpuruk pada posisi 24. Artinya bahwa NTT telah menaikan kualitas demokrasi lokal secara baik. Sungguhpun begitu, peringkat 8 nasional tidak sebanding dengan perolehan IDI 2013 yang menempati posisi pertama nasional. Terlepas dari fluktuatifnya hal ini, disatu sisi mengindikasikan adanya penurunan kualitas demokrasi namun juga memberi gambaran bahwa demokrasi di NTT masih hidup, ungkap Atang.
Lebih lanjut Senior HMI ini menjelaskan bahwa capain IDI pada tahun 2015 memperlihatkan bahwa dari 3 variabel yang diukur yakni variabel peran DPRD (score 37,87-perda inisiatif 0,00, rekomendasi DPRD ke Eksekutif 21,43, Variabel peran parpol 71,43 (score 71,43-kaderisasi 56,30), variabel peran birokrasi 51,49. Hal ini menggambarkan bahwa kesadaran demokrasi rakyat meningkat namun pada lembaga negara justru lemah.