Labuanbajo-Mahensa Express. Selain mempertegas dukungan terhadap satu-satunya calon Gubernur NTT dari Partai Golkar yaitu Ibrahim Agustinus Medah, DPD Golkar Kabupaten Manggarai Barat juga menyodorkan empat nama sebagai bakal calon wakil Gubernur NTT untuk diproses sesuai mekanisme partai Golkar untuk selanjutnya mendampingi Ketua DPD I Partai Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah dalam hajatan Pilgub NTT 2018 mendatang.
Keempat nama yang diusung itu adalah Lusia Adinda Lebu Raya, Kristo Blasin, Heribertus Nabit, dan Hugo Rehi Kalembu. Demikian dikatakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat Matheus Hamsi, SH ketika berpidato dalam acara pelantikan Badan pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat, dan Pelantikan Ikatan Isteri Pengurus Partai Golkar (IIPG), serta Pembukaan Rapimda Golkar Kabupaten Manggarai Barat di Hotel Pelangi, Labuanbajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumad (2/6/2017).
Hamsi mengatakan, dalam Musda Partai Golkar Provinsi NTT Agustus 2016 silam, seluruh DPD II Partai Golkar se NTT telah memutuskan secara bulat untuk mendukung Ibrahim Medah sebagai calon Gubernur NTT. “Kami telah bulat mendukung Pak Medah, tidak ada nama lain,” tegas Hamsi.
Dikatakannya, dengan berbagai pengalaman di birokrasi dan politik yang mumpuni, diyakini Hamsi bahwa Ibrahim Medah mampu membawa perubahan bagi Nusa Tenggara Timur menuju kesejahteraan masyarakat.
Ibrahim Medah pada kesempatan itu merespons baik nama-nama yang diajukan oleh Golkar Manggarai Barat untuk diproses sesuai mekanisme partai Golkar. Medah mengatakan, proses untuk menetapkan calon kepala daerah di Partai Golkar dilakukan dengan mengacu pada Juklak 06.
“Untuk mendapatkan calon harus melalui proses penjaringan, setelah penjaringan berjenjang dilakukan mulai Kecamatan lalu ke DPD II dalam forum pleno diperluas lalu menetapkan tiga sampai lima nama ke DPD Provinsi lalu diusulkan ke DPP. Selanjutnya DPP dengan kewenangannya bisa menambah nama-nama figur lalu menunjuk lembaga survey untuk melakukan survey untuk mengetahui sekian banyak figur yang dijaringan tersebut, siapa yang memiliki elektabilitas yang tinggi untuk dijadikan calon,” jelasnya.