Apris Saitakela,S.Pd,MBA Staf Diknas Alor (Mahensa Express)
Mahensa Express-Kalabahi. Umumnya kepala kepala dinas di daerah ini sangat pernah melakukan perjalanan dinas, demi menjalankan tugas dari kantornya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Albert N.Ouwpoly.S.Pd,M.Si berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan hampir dalam satu tahun terakhir tidak pernah melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Tindakan ini mendapat apresiasi dari bawahanya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Alor.
Apris Saitakela,S.Pd,MBA kepada wartawan mengatakan, dirinya sangat bangga dengan tindakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Albert N.Ouwpoly sebab ini merupakan tindakan penghematan keuangan daerah.
Dikatakan untuk efektifitas dan efisiensi penggunaan APBD di setiap SKPD lingkup Setda Alor maka Bupati Alor, Drs.Amon Djobo selaku Kuasa Penggunaan Anggaran Daerah berulangkali menegaskan kepada setiap pimpinan SKPD untuk mengurangi jumlah dan biaya perjalanan dinas luar daerah. Untuk itu atasan saya Kepala Dinas Pendidikan dalam satu tahun tidak pernah melakukan perjalanan dinas keluar daerah. ,”Bapak Kadis lebih memilih berkunjung ke sekolah-sekolah pedalaman di Alor-Pantar untuk mendengar dan menerima keluhan masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan maupun pendukung sekolah untuk ditindaklanjuti,”Pungkasnya.
Senada dengan Saitakela, salah satu staf pengajar SMP Negeri Mali, Jemris Laa, S.Pd kepada wartawan mengatakan dirinya berpikir tindakan yang diambil Kepala Dinas Prndidikan Alor, Abe Ouwpoly merupakan sebuah langkah baik sebab masih banyak sekolah dan masyarakat di Alor yang sangat membutuhkan kehadiran dan perhatian dari seorang pemimpin khusus bagi sekolah dan masyarakat yang ada di pedalaman, karena kehadiran seorang pemimpin (Kadis Pendidikan red). Untuk itu perbuatan ini sangat memotivasi bawahan khusus yang ada di lingkup dinas pendidikan untuk bekerja secara baik. Berkaitan dengan keluar daerah dan tidak, saya pikir ini merupakan satu contoh baik yang di gagas oleh Kadis pendidikan untuk dapat mengehemat anggaran daerah karena khusus Kab Alor masih membutuhkan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.
Dijelaskan sebagai Sekretaris Ikatan Keluarga Besar Kabola (IKBK) dia bangga sebab “Nimang Abe telah mendengar banyak petua dari orang tua ketika di lantik menjadi Kadis. “Para orang tua saat itu berpesan agar pergi menjadi hamba dan melayani banyak masyarakat demi kemajuan daerah tercinta,”Ujarnya.
Ketua Tim Perluasan Akses Dan Infrastruktur Pendidikan Kabupaten Alor, Masdian Adi Dore,SH kepada Mahensa Express mengatakan dipastikan bahwa sejak Tahun 2016 Kepala Dinas Pendidikan Alor, tidak pernah melakukan perjalanan dinas keluar daerah. “Kalaupun ada panggilan kegiatan untuk kegiatan di Jakarta beliau memilih untuk mendelegasikan kepada sekretaris, para kepala bidang atau para kepala seksi sesuai tupoksi bidang masing masing. Terlebih kalau hal yg paling urgen menyangkut dg kegiatan pembangunan fisik beliau menugaskan dirinya sebagai Ketua Tim Perluasan Akses Dan Infrastruktur Pendidikan Kabupaten Alor. Kadis lebih memilih ke desa-desa dan kampung-kampung di pedalaman ketimbang ke kota yg penuh dengan kegemerlapan dunia,”Ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, dihubungi wartawan melalui hand phone selulernya pada Sabtu (01/07) mengatakan dalam bekerja resep andalan yang selalu diandalkan adalah doa dan serahkan semua beban kepada Tuhan karena jabatan pemberian dari Tuhan melalui Pimpinan Daerah.