Óleh: Ferdinan F. Fraring
Dimanakah kalian penyair-penyair sungguhan
Aku ingin mendengar suara hati kalian
Aku ingin tinta kalian terus menari di tengah badai
Melukis negeri ini di dalam puisi Gelombang-gelombang kepentingan sesaat yang hitam dan sesat telah menggelapkan negeri ini ke lembah kelam tanpa tepi.
Dimanakah kalian penyair-penyair sungguhan saat kampanye politik mengisi liturgi kebaktian
kepentingan figur diwartakan lewat khotbah-khotbah keagamaan
di dalam rumah Tuhan.
Gelombang-gelombang hitam itu telah menjalar
menanamkan buahnya dimana-mana
goyahkan iman dan pikiran-pikiran suci.
Kata-kata surga yang lahir dari lincah lidah-lidah berbisa
hanyalah topeng kemunafikan meraih ambisi dan sia-sia.
Hidup ini sementara
kita semua tahu mana benar mana salah tapi praktik politik yang tak wajar menjadi menu utama santapan harian kaum hedonisme.