LINTAS ALOR

Malaikosa: Ruas Jalan Kenarilang Kokar Akan Berubah Status Menjadi Jalan Nasional.

115
×

Malaikosa: Ruas Jalan Kenarilang Kokar Akan Berubah Status Menjadi Jalan Nasional.

Sebarkan artikel ini

Mahensa Express.Com-Kalabahi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Alor, IR.Josef Malaikosa kepada Mahensa Express.Com di Ruang Kerjanya pada Selasa (03/10) mengatakan  Pembentukan UPT Dinas Pekarjaan Umum di Pulau Pantar sebenarnya sudah dilakukan tetapi karena keterbatasan perangkat dan juga akan ada perubahan regulasi tentang Perangkat Daerah sehingga belum terbentuk.

Untuk itulah maka Dinas PU Kabupaten Alor telah berkoordinasi dengan Bagian Orta Setda Alor. Lanjut Kadis, Malaikosa pada prinsipnya Bagian Orta Setda Alor mendukung, karena luas wilayah dan kondisi topografi sangat memungkinkan apabila ada UPT Dinas Pekerjaan Umum di kecamatan.

Dia mengatakan dengan adanya UPT Dinas PU di kecamatan akan memudahkan pengawasan dan monitoring dapat berjalan dengan baik.

Dikatakan untuk lingkar Pantar pada Tahun 2018 akan dibangun ruas jalan Kabir-Pandai-Tuabang-Bakalang dengan Anggaran Rp.21 Milyar. Pembangunan lanjutan Ruas Jalan Baranusa-Beayangono-Boloang. Lanjutnya Bupati Alor, Drs.Amon Djobo minta agar ada  alokasi Anggaran untuk pembangunan ruas jalan, Kaka Mauta-Puntaru-Delaki sekitar 6 Km.  Diharapkan  pada Tahun Anggaran 2018 pembangunan ruas jalan dimaksud harus tuntas,”Ujar nya.

Dinas PU Kabupaten Alor sementara mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk merubah status Ruas Jalan Kalabahi-Kokar. Kami juga telah mengusulkan kepada Gubernur Provinsi NTT untuk menghapus status jalan provinsi untuk Ruas Jalan Kalabahi-Kokar diusulkan ke pusat sehingga mejadi jalan nasional. Apabila terjawab maka ruas jalan nasional mulai dari Kenarilang-Kokar-Tulta-Mali sehingga akan konek dengan ruas jalan negara di selamat jalan.

Dikatakan bahwa perubahan status ruas jalan Kalabahi-Kokar harus segera dilakukan karena sangat padat. Apalagi tambatan perahu Alor Kecil sangat ramai. Kedepan kita akan membangun pelabuhan pengumpul dari Pantar di Alor Kecil sehingga dapat mengurangi perahu motor di Pelabuhan Kalabahi. Kita harus mengantisipasinya karena apabila Pelabuhan PLTU dan Pelabuhan Peti Kemas sudah jadi maka akan ada begitu banyak kapal yang akan hilir mudik hal ini dapat mengancam kapal-kapal kecil sehingga di Alor Besar sudah harus dibangun pelabuhan sehingga dapat menampung kapal dari Pura dan Pantar sehingga Arus ekonomi disana dapat berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *