Editorial

Cerpen Batua Abdullah “Cintaku berakhir diteras W.Z.Yohannes

114
×

Cerpen Batua Abdullah “Cintaku berakhir diteras W.Z.Yohannes

Sebarkan artikel ini

Awal kisah ini bermula dari acara kampus
Kala itu dipantai Lasiana,tanpa sengaja ku bertemu dirinya,saat itupun aku merasa ada sesuatu hasrat untuk berkenalan dengannya
Dengan langkah pasti ku menghampirinya lalu menyodorkan tangan untuk bersua,
Sambutan tangan halus itupun menghipnotis tatapan mata ini,hingga ku berfikir sejenak ,mimpikah aku?

Kenangan sebentar itula kamus utuk terus mengejar cintanya
Dan ingin terus memecahkan teka teki hati ini

Saat malam menyelimuti cahaya siang,mata ini tak bisa ku penjam,pikiranku melayang merontak akan nama dan sosok wanita yang ku kenal dipantai nan indah itu
Akupun berbisik pada hati ini
Tenangla hatiku,karena langit kamar ini tak mampu mendengar
Tenangla hatiku,bisingan knalpot sepeda motor malam ini tak menghiraukan bisikan rahasiamu,dan bayang bayang tak berhenti dihadapan hayalanmu
Tenagla hatiku,tenangla hingga fajar membuka kelopak matanya di ufuk timur,karena ia yang menanti pagi dengan sabar akan menyambut pagi dengan suka cita
Tenangla hatiku,dan dengarkan ucapanku.
Cinta sangatla muda untuk pergi namun beta sulit untuk memeluknya

Tanpa kusadari si jago tela bangun dan kebesaran Tuhan dengan pujia-pujian merdu,menandakan saat yang ku nantikan akan tiba
Akupun bangun dan melangkah meninggalkan permadani tempat melepaskan lelahku,dengan langkah yang lemah karena waktu isterahatku yang tersita untuk memikirkan si gadis impian pujaan hati.
Semangat ku meratap kearah dinding kamarku menunjukan pukul 07,15 Wita

Aku bergegas menuju sebua warnet yang tak jauh dari kamar kontrakanku,disanala aku mengadu nasip cintaku
Dengan penuh hati hati,aku menekan angka telephone rumah yang ia berikan kala itu,dengan harapan ia dapat menyambut hati ini dengan suka cita

Tak lama kemudian terdengar samar di telinga ini,suara yang sangat ku kenal

Hallo……selamat pagi
Maaf dengan siapa saya berbicara..??

Hampir saja jantungku copot mendengar kelembutan suara itu…
Mungkinkah rasa hati ini akan terobati…???
Berjuta pertanyaan misterius yang sulit ku tebak hadir dalam benak ini
Dengan harapan akupun menyambut suara itu
Hallo ….Gadis …ini sama aku Abdul
Dis. : kapan kamu ada waktu,aku mau bicara soal rasa hati ini
Dengan harapan antara hatiku berbunga dan berduri aku menunggu jawabannya. Harapanku bersemi berbua hasil saat jawaban itu terdengan di telingaku

Gadis. : Dul nanti aku ke kontrakanmu biar kamu bicara lansung saja…sebap semalam akupun terbangun mendengar kamu memanggilku dalam mimpi.

Hampir saja semua daun berguguran meninggalkan kembang semerbak harum karna teriakan bahagia ini

Waktu terus berlalu,hubungan cinta kami bagai laut dan pantai begitu mesra kami menjaga rasa cinta ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *