Semua telah lusuh terbata-bata dalam jerit hayal
Rintihan bapak tua dalam selaman di dasar laut
Tangis sang gadis memaksanya menyelam
Menyelam dalam ancaman predator laut
Mata panah, kail kais rezeki, bubu tradisional
Gadis kecil dalam bayang-bayang toga sarjana
Memaksa perempuan tua dalam tenunan sepanjang malam
Tidak kah kau sadari wahai gadis manja?
Kau hanya bisa bersolek manis menunggu di depan pintu ATM
Si mesin canggih tempat keluar kertas merah dan biru
Dengan bibir memerah…. merekkah
Dengan senyum harap-cemasmu
Sepatu bertumit tinggi
Jaz licin rapihmu
Kau begitu menawan tiap pasang mata yang menatap takjub