Mahensa Express.Com. Ketua Tim Percepatan Akses Pendidikan Kabupaten Alor, Bahlawan Djabakal,SE di Diknas Alor kepada Mahensa Exspress.Com pada Selasa (14/11).l, mengatakan perkembangan pembangunan USB SMP Negeri 2 Langkuru yang hingga Tahun Anggaran 2017 belum selesai dikerjakan oleh Panitia Pembangunan yang diketuai oleh kepala sekola.
Menurut Bahlawan Djabakal pekerjaan pembangunan USB SMP Negeri 2 Langkuru didasari pada keputusan Direktur SMP Kemendikbud-RI bersama USB SMP Negeri Padang Panjang.
Dijelaskan pekerjaan pembangunan dengan pola partisipasi masyarakat diatur dalam juknis serta Perjanjian Pemberian Bantuan Pemerintah Program Pembangunan USB SMP Tahun 2016 yang besaran danannya telah ditandatangani antara PPK Kegiatan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMP dengan kepala sekolah selaku ketua pembangunan USB yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dengan total dana Rp.2.196.651.000 dengan perincian;
1. Biaya Persiapan Rp.23.000.000;
2. Biaya konstruksi Rp.1.735.772.200,80
3. Biaya non konstruksi (mobiler) Rp.179.166.670 dan site development Rp.173.562.280;
4. Biaya operasional dan administrasi komite Rp.85.150.0000,”Ujarnya.
Dijelaskan oleh Bahlawan Djabakal bahwa Dana tersebut di transfer langsung ke rekening panitia pembangunan yang diketuai kepala sekola dan harus dipergunakan sesuai juknis,”Paparnya.
Untuk pembangunan USB SMP Negeri 2 Langkuru Direktorat P-SMP menunjuk PT.Miscat sebagai perusahaan Penyedia Hasa Konsultan Perencana dan Pengawas untuk pekerjaan pembangunan USB SMP Negeri 2 Langkuru.
Lanjutnya “Laporan Konsultan PT.Miscat yang disampaikan kepada Diknas Alor pada 9 November 2017 bahwa hingga 31 Desember 2016 Pembangunan USB SMP Negeri 2 Langkuru fisik mencapai 90,55 persen. Pekerjaan yang belum diselesaikan Panitia Pembangunan yaitu, 1,29 persen fisik dan 8,6 persen mobiler.
Diknas Alor telah memediasi beberapa kali rapat untuk proses penyelesaian oleh, Fery Lande. Fery Lande membuat pernyataan pada 26 September 2017 untuk kesanggupan menyelesaikan pekerjaan sisa pada Oktober 2017.
Dalam pekerjaan ini ada upah kerja dan material serta barang pinjaman yang dilakukan oleh suplayer, Fery Lande dengan pihak gereja Ebenheizer Mademang, Gereja Betania Mampui dan beberapa orang di Desa Langkuru Utara.
Diknas Alor telah fasilitasi pertemuan untuk penyelesaian utang piutang antara, Fery Lande sebagai suplayer dan para pihak yang sempat dipantau langsung Bupati Alor,Drs.Amon Djobo pada (30/10) di Mampui Desa Langkuru Utara dengan mendapat arahan Bupati Alor yaitu, Diknas Alor segera bantu memfasilitasi pertemuan untuk penyelesaian utang piutang para pihak diselesaikan oleh player. Gedung sekolah dapat digunakan untuk KBM sambil proses penyelesaian pekerjaan oleh panitia dan suplayer.