Mahensa Express.Com-Pertanyaan yang kerap muncul di kalangan arkeolog dan selalu menimbulkan perdebatan adalah siapa yang membangun struktur Piramida Agung Mesir kuno? Dan bagaimana mereka bisa mengangkut batu seberat dua ton sehingga dapat membangun keajaiban kuno 4.500 tahun yang lalu?
Selama bertahun-tahun, para peneliti mengajukan sejumlah teori bagaimana Firaun merekayasa struktur monumental yang tetap tertinggi di bumi sampai abad pertengahan.
Dikutif dari Netral News, para ahli telah lama menetapkan bahwa batu-batu dari ruang piramida itu diangkut dari tempat sejauh Luxor, lebih dari 500 mil ke selatan Giza, lokasi Piramida Agung, namun tidak pernah satu suara mengenai bagaimana batu-batu itu bisa sampai di sana.
Namun, buku harian seorang pengawas, yang ditemukan di pelabuhan Wadi al-Jafr, muncul untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Buku harian itu menunjukkan bahwa orang-orang Mesir kuno memanfaatkan kekuatan Sungai Nil untuk mengangkut blok batu raksasa. Demikian dikutip dari laman Newsweek, Senin (25/9/2017).
Menurut sebuah dokumenter Inggris baru Piramid Agung Mesir: The New Evidence, yang disiarkan di Channel 4 Inggris pada hari Minggu, Piramida Agung, yang juga dikenal sebagai Piramida Khufu, dibangun dengan menggunakan sistem perairan yang rumit yang memungkinkan ribuan pekerja untuk menarik batu-batu besar, melayang di atas kapal, ke tempatnya dengan tali.