Mahensa Exspress-Yerusalem (SIB)- Gereja Makam Yesus adalah situs religi yang sangat penting di Yerusalem. Menariknya, kunci makam itu dijaga oleh dua keluarga muslim selama ratusan tahun.
Di seluruh penjuru dunia, selalu ada kisah akan kerukunan antar umat lintas agama. Tapi dari sekian kisah, mungkin yang paling menarik ada di Kota Suci Yerusalem yang terus diperebutkan oleh Israel dan Palestina.
The Holy Sepulchre Church dikenal juga sebagai situs Golgota dan diyakini sebagai tempat terakhir jalur Via Dolorosa alias jalan penderitaan. Inilah lokasi penyaliban Yesus Kristus. Letaknya tak jauh dari Tembok Ratapan dan Masjid Al Aqsa, yakni di atas bukit Golgota. Makamnya pernah didatangi oleh detikTravel beberapa saat lalu.
Selain memiliki sejarah dan nilai religius bagi umat Nasrani, terselip sebuah kisah harmonis lintas agama yang jarang diketahui. Dilansir dari CNN, Selasa (15/11) kunci dari situs suci itu ternyata dijaga oleh dua keluarga muslim selama ratusan tahun.
Sejarahnya, makam itu telah diperebutkan oleh banyak pihak dan memicu konflik antar agama yang berkepentingan sejak abad ke 12 dulu. Oleh sebab itu, disepakati kalau makam itu akan dijaga oleh dua keluarga muslim. Yakni Keluarga Joudeh dan Nuseibeh.
Keluarga Joudeh dipercaya sebagai pemegang kunci. Sedangkan keluarga Nuseibeh menjadi pembuka dan penutup pintu gereja saat pagi dan malam hari. Selama ratusan tahun hingga kini, kedua keluarga muslim itu menjaga Gereja Makam Yesus untuk umat Nasrani.
Kini kunci gereja dipegang oleh Adeeb Joudeh, yang telah mewarisi kunci tersebut dari leluhur hingga kakek dan ayahnya. Adeeb bahkan masih menyimpan kontrak perjanjian sebagai penjaga kunci yang ditulis dengan tinta emas.
Diungkapkan oleh Adeeb, bahwa menjadi penjaga kunci merupakan kehormatan bagi keluarganya dan seluruh umat muslim di dunia.