Kebahagiaan sirna menatap pemandangan buruk ini
Hati remuk tak berbentuk menyaksikan penderitaan ini
Sudah kering air mata ini
Untuk berdukacita atas kesejahteraan yang telah lama mati.
Berulangkali kau bernyanyi,
‘Kepentingan rakyat’ menjadi lirik yang terus kau ulangi
Wahai penguasa pribumi
Sampai kapan ingin kau tutup mata hati ?
Keluhan atas penderitaan
Tangisan atas kesengsaraan
Kau jadikan instrumen ringan
Dalam kantor megahMu