Mahensa Exspress.Com-Kalabahi, Bakal Calon Anggota DPRD dari Partai Demokrat Alor, Asal Dapil Alor 2, Swingli Lalel, kepada Mahensa Exspress di Kalabahi pada Jumat (19/1) mengatakan kondisi bentangan dan pasangan jembatan penyeberangan sungai Kampung Matera di Desa Manatang Kecamatan Alor Barat Daya (ABAD) Kabupaten Alor Provinsi NTT yang dikerjakan, CV.Karya Anugerah ambruk alias roboh.
Hal ini dapat terjadi karena konstruksi pasangan penahan bentangan jembatan secara teknik gagal mutu dan gagal kualitas,”
Ungkapnya.
Ditegaskan, tidak dibenarkan dilakukan penyempitan aliran sungai atau badan sungai tanpa mempertimbangkan aspek teknis ketinggian permukaan air pada saat hujan secara terus menerus dalam beberapa hari sehingga terjadi desakan dan luapan air yang berakibat pada ambruknya pasangan dan bentangan jembatan.
Lanjutnya, melihat kondisi jembatan Matera dari pemahaman teknik, konsultan perencana harus bertanggungjawab atas produk perencanaannya apakah produk yang dibuat sesuai dengan keadaan lapangan atau tidak.
Dia mengatakan Bentangan jembatan Matera yang seharusnya 10 hingga 15 meter tetapi karena dilakukan penyempitan badan sungai sehingga berakibat pada ambruknya jembatan.
Konsultan pengawas harus ikut bertanggungjawab secara teknik di lapangan, untuk mepertahankan atau menjaga mutu dan kualitas pelaksanaan konstruksi berdasarkan produk perencanaan.
Pihak penyedia barang dan jasa harus bertanggungjawab atas musibah tersebut dan apabila hasil pekerjaan konstruksi di lapangan belum dilakukan PHO kepada pihak pengguna barang dan jasa maka konsekuensinya pihak penyedia barang dan jasa harus memperbaiki atau mengerjakan kembali tetapi segala biaya yang timbul dalam proses pekerjaan tersebut menjadi beban pihak penyedia barang dan jasa dan bukan menjadi beban pengguna barang dan jasa,”Katanya.
Jika produk perencanaan tidak sesuai dengan keadaan lapangan tetapi kontrak perencanaan telah dibayarkan kepada konsultan perencana maka dipastikan telah terjadi kerugian negara.