Oleh : Kelfyn Einstein
Aktifis Ikatan Mahasiswa Welai Lembur
Menjelang prosesi demokrasi prosudural banyak kalangan dari setiap lapisan element mulai duduk dan berbincang bincang tentang masa depan dan perubahan yang signifikan bagi daera ini dari segala aspek sesuai data faktual data empiris maupun data fiktif yang di sodorkan sebagai bahan diskusi untuk mengukur kreadibilitas dari sang calon baik itu petahana(incumbent)maupun pemain baru
Di saentro nusantara hanya selalu terdengar bisikan yang datang dari seluruh kalangan untuk membicarahkan tentang kehebatan figur ini dan itu oleh rakyat yang berkapasitas sebagai elektoral
Bahkan rakyat selalu di libatkan dalam setiap kali sosialisasi yang di selenggarakan oleh kandidat tertentu dengan membicarahkan visi dan misi mereka jika di percayakan menjadi pemimpin
Dalam pemahaman yang rasional Serta budaya adat istiadat yng melekat selalu saja ad pujian apabila seorang kandidat yang di tokohkan menyampaikan program kerja yang menurut dia itu sangat brilian maka sikap optimis untuk mendukung kandidat tersebut akan timbul dan melekat dalam dirinya lalu menjelma menjadi relawan dan tiem sukses untuk mendirikan posko dan baliho dan stiker sebagai seruan moral