Sastra

Puisi : Gabriel Romelus Ladang.

133
×

Puisi : Gabriel Romelus Ladang.

Sebarkan artikel ini

” Menghapus Angin ”

Aku bersandar terbalik disini
Disisi tepian sebuah mercusuar
Belai angin terasa ke lambung
Jangan marah kasih
Aku hanya tertiup rasa teguh
Gelombang laut bibir biru lautan
Menghapus angin manja janjimu
Hidupku bukan hidupmu
Hatiku jaga entah ragu tertular
Kasih sanggupkah kau kecup
Kecup sedikit saja alam nurani
Air mata turun perlahan pergi
Kekandasan merahnya beling
Pantas tidaknya aku disini
Tulus itu hati malu ditikam
Mataku mulai lenyap dibelai
Belaiyan angin hembusan kantuk
Kecuplah cinta
Terbanglah cinta
Berlalulah cinta
Kembalilah cinta
Kau semata wayang
Sebiji saja
Pelukkan anginku kagumi

Karya : Gabriel Romelus Ladang
” Ruang-ruang Kosong Bertanya”

Tempo kapan yang dijalani
Tidak dibenci hanya tersenyum
Tersenyum bangga melupakan
Melupakan segala terlupakan
Semampu terima waktu yang berlalu
Dari setiap detik pertemuan
Pertemuan dari kosongnya kekosongan waktu
Ruang-ruang kosong bertanya
Bertanya dimana kini kesetiaan
Tembok terjeruji kawat beku
Hatipun mulai resah
Resah resenya ruang kosong
Marilah sedikit luangkan
Luangkan berbagi jangan
Salam luka ditaburi garam
Garam irisan taburan lebam
Sedetik waktu dibuang susah
Tersenyumlah hati terobati
Kelakar terindah terbunuh sang matahari

Karya: Gabriel Romelus Ladang

“Luka – luka Terindah ”

Kesekian berikutnya tidak terduga
Kecapilah luka-luka terindah ini
Luka caci termanis
Luka maki termadu
Luka caci maki madu termanis
Engkau pahat terpaku unik
Keunikan jemari tutur bibirmu
Sandaran sadar dua dilema lidah
Lidah tidak berurat tidak terlupakan
Bimbing lajur jalur biru cakrawala
Direlung ruang senyuman rayuan
Tergoda memang
Terlarut memang
Hanya darah dan daging
Sudahi itu terukir di batas angan

Karya : Gabriel Romelus Ladang

” Tuhan Ku Pinta “

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sastra

Kelu Kaku Dingin Gelap pohon kuning keemasan menyorot…