Sastra

Puisi: Paulus Padamaley

118
×

Puisi: Paulus Padamaley

Sebarkan artikel ini

Terbakar Amarahmu

Dan waktu itu sempat aku berpikir
bahwa emosimu meledak sesaat
aku akan ajak kau bermain rasa
dengan kata-kata bijak sebelum kau; sesat

bicaramu tadi nyaring terdengar
pada telinga-telinga yang hening
katamu; angkuh membelah udara sore; tadi
mereka salut akan ucap alim yang ngelantur;
ngaur..

di sudut aspal puas sudah kau telanjangi;
ayahku; Kata-katamu serupa silir
hendak menguliti keriput tulang ayahku yang tak lagi kekar, terbakar amarahmmu

dengan segenap hati
aku dari kaum berkeluarga
yang seringkali kau mencebiri;
cukup sudah hati kami tersakiti

“perangkai sepi”
Jakarta, 10 Februari 2018
Karya : Paulus Padamaley
Judul : Pergilah Kau

cintaku muring-muring
pergilah kau
aku takkan resah
lantaran ngeliat kepergianmu

dan tak usah berbalik arah
hendalah langkahmu pergi jauh
jangan lagi disini, disudut ruang hati
aku bukan rumah singgahanmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sastra

Kelu Kaku Dingin Gelap pohon kuning keemasan menyorot…