Di hembus desiran nafasmu
Ada gumam kata begitupun hambar
Seakan merantai puluhan juta rakyat
Di titian lembah mimpi yang teringkar
Bicaramu seperti kutipan kitap
Kata-kata pun terlantun begitu akrab
Tidak lagi asing ditelinga rakyak
Membentuk luka lama mereka terkoyak
Nafasmu mendesak ingatan meraka
Bahwa kau pernah gagal jadi ahli keadilan
Bahwa kau juga mempermainkan ketaatan hukum
Kasihan mereka begitu berpegang yakin
Sebelum kematian menjemput
Apa visi dan misi
Apa hidup dan nasib
Semua telah kau sia-siakan
Ah, ini bukan marah atau mencemooh
Tetapi suara hatiku sekilas menjelas
Dari terawang sejarah singkat
Yang telah menjadi riwayat hikayat rakyat
Wahai insan kerdil
Insaflah merengkuh takwa
Hendaklah berpaling dari keangkuhan diri
Sebab bukti dari keangkuhan; kebinasaan
Karya : Paulus Padamaley
Kupang, 3 Juni 2017