Gambar, Buce Gah (Tengah) Ketua Forum Penaggulangan Resiko Bencana NTT,
Directur Wahli NTT Umbu Wulang Peranggi, (Kanan) Moderator Kabid AP GMKI Cabang Kupang.
Mahensa Express-Soe, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Gelar Study membangun tanpa merusak lingkungan, kepada ratusan peserta Konsultasi Wilayah (KSW) VII. Rabu 16 Mei 2018 di GMIT Maranata Soe, Kabupaten TTS.
Narasumber dalam kegiatan ini, adalah Directur Wahana Lingkungan Hidup (Wahli Ntt) Umbu Wulang T. Paranggi, dengan materi Upaya dan Strategi menghadapi kerusakan lingkungan dan Buce Gah Ketua Forum Resiko Penanggulangan Bencana NTT dengan materinya “Pembangunan Yang Ramah Lingkungan.
Umbu Wulang Paranggi, menerangkan, sebagai Provinsi kepulauan, NTT rentang terhadap perubahan iklim, ketersediaan pangan, ketahanan sumber daya air, keberlanjutan daya dukung lingkungan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Kegiatan ini sangat positif karena dapat menumbukan daya krisis Mahasiswa, untuk dapat melihat persolan ril dilingkungan hidup Masyarakat.
“Ini penting sebagai basis pengetahuan kawan-kawan, untuk bisa menambah pengetahuaan terkait dengan isu-isu lingkungan hidup di NTT” Ucap Umbu, Directur Wahli NTT.
Lanjut Umbu Wulang, GMKI tidak bole mengabaikan isu-isu itu, karena isu itu adalah sentralnya. “Kita tidak mungkin beriman ke Tuhan, kalau Ciptaan Tuhan sendiri tidak kita jaga, lindungi dan kawal” Terangnya
Harapan Direktur Wahli NTT, program-program setiap Organisasi Pemuda Mahasiswa, sebaiknya membuat program nyata di masyarakat. “Sekiranya Oragisasi Pemuda Mahasiswa dapat membantu proses pencerdasan kepada publik maupun proses penyadaran” Harap Wulang
Sementara di tempat yang sama,Buce Gah menjelaskan salah satu tantangan hari ini, ketika pembangunan dan inventasi di genjot, tentu harus mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan.
“Resiko yang kuat itu kita bisa mengurangi kerusakan lingkungan” Ucap Buce Gah