Mahensa Express.com – Kalabahi – Puluhan Mahasiswa Alor yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Untuk Kaluna (AMUK) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor, hari ini (Senin, 21/05/2018).
Aksi demonstrasi ini bertujuan mendesak pembentukan Pansus DPRD Alor terkait persoalan kemanusian meninggalnya Ibu Mince dan bayinya akibat penutupan Puskemas Kalunan di Kecamatan Mataru beberapa waktu lalu. Situasi di halaman Kantor DPRD memanas akibat tidak ada satupun anggota wakil rakyat yang bernyali menemui pendemo.
Upaya koordinasi kewalahan karena alasan pihak DPRD bahwa tengah berlangsung rapat paripurna internal pembentukan Pansus Kalunan. Disisi lain pendemo juga menuntut agar ikut menyaksikan sidang pembentukan Pansus serta mendesak agar ada keterwakilan anggota DPRD yang dapat memberikan kejelasan terkait pembentukan Pansus persolalan kemanusian di Kalunan.
Pantuan media ini, hampir tiga jam berorasi, pendemo hanya mendapat penjelasan dari staf kantor DPRD bahwa sidang pembentukan pansus sedang berjalan dan tidak bisa ada perwakilan lain selain fraksi DPRD dan belum memastikan Pansus bisa terbentuk atau tidak.
Sedangkan menurut AMUK bahwa pada tanggal 3 mei mereka di janjikan oleh ketua DPRD bahwa pada tanggal 15 mei mereka akan menerima jawaban pembentukan Pansus, namun saat ini sudah memasuki tanggal 21 mei sehingga mereka juga meminta ada keterwakilan AMUK yang ikut menyaksikan proses pembentukan Pansus dan mendapat penjelasan dari lembaga DPRD Alor.
Sementara di ruang sidang terjadi pertentangan hebat. Anggota DPRD Buche Brikmar dikepung sejumlah anggota DPRD lainnya, bahkan dengan posisi berdiri mereka saling tunjuk seakan mau adu jotos, nampak anggota DPRD Buche Brikmar walk out dari ruang persidangan.
Kepada media Buche Brikmar menyampaikan adanya keganjalan dengan paripurna Pansus Kalunan yang seolah-olah ditutupi untuk umum. Brikmar juga menegaskan bahwa dirinya bersama Fraksi Kebangkitan Nurani menyetujui pembentukan Pansus menyikapi persoalan kemanusian yang terjadi di Kalunan.