Sastra

PUISI-PUISI FERDINAN FRARING

182
×

PUISI-PUISI FERDINAN FRARING

Sebarkan artikel ini

PELUKIS

alangkah tolol pelukis itu,
ia masih diam terpaku
memegang pensil tumpulnya
di depan lembaran yang terpampang.

helai demi helai hari terlewati
sepenggal hidup serasa tak pernah beri arti,
ia menjerit dengan getar suara sesal kosong
waktu pergi tak bisa kembali!

Walikota, 16 Maret 2013

SAAT SEPI

angin sepi menyusup ke relung
seribu gaduh tak lagi bicara dalam lamunan.

justru, saat sepi melingkupi jiwa
segala ciptaan teriak merdeka!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sastra

Kelu Kaku Dingin Gelap pohon kuning keemasan menyorot…