NTT

IPAPEMDA Di Soe TTS, Ini Yang Dilakukan Pemuda GMIT Golgota Alak.

230
×

IPAPEMDA Di Soe TTS, Ini Yang Dilakukan Pemuda GMIT Golgota Alak.

Sebarkan artikel ini

Mahensa Express-Soe, Ibadah Perkunjungan Pemuda (Ipapemda) GMIT Golgota Alak Ke GMIT Betlehem HU’E, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Klasis So’e Tahun 2018. Lakukan aneka Kegiatan menarik.

Kegiatan-kegiatan yang menjadi bidik sorot dalam Ipapemda, menurut Sekretaris Jemaat GMIT Golgota Alak, Mahla Agnesh Ajelina Buan kepada awak media di Kupang menyampaikan, setiap kegiatan yang mereka lakukan semata-mata untuk membangun Iman Jemaat Kepada Yesus Kristus.

“Banyak Kegiatan akbar kami buat untuk membangun Iman Jemaat, baik itu jemaat yang dikunjung maupun Jemaat yang Berkunjung” Ucap Mahla Buan, Kepada Pewarta di Kupang melalui telepon seluler. 18 Juni, 2018.

Lanjut Mahla, Pemuda GMIT Golgota Alak percaya, Ini bukan kebetulan mereka miliki kesempatan itu, tetapi Karena rencana Yesus Kristus sang Kepala Gerakan “Kami miliki kesempatan ini, Itu Semua atas kehendak Yesus Kristus” Ucapnya

Setelah berkegiatan selama tiga hari, kata Mahla mereka merasa ada sukacita sukses luar biasa yang mereka peroleh. “Tuhan Baik, setiap kegitan yang kami rencanakan, berjalan sukses” Pungkas Mahla Buan.

Baca Juga: https://www.mahensaexpress.com/2018/06/17/di-soe-tts-pemuda-gmit-golgota-alak-laksanakan-ipapemda/

Dirinya (Mahla), saat itu hadir sebagai Majelis Jemaat GMIT Golgota Alak yang mendampingi pemuda GMIT Golgota Alak, harapannya, ketika semua kegiatan itu usai, ada hal positif yang diperoleh Kedua Jemaat yang saling kunjung.

“Kita Hadir untuk saling mengisi, harapannya adalah semua yang telah dilaksanakan dapat tersalur dengan baik untuk semua Jemaat, Baik Pemuda GMIT Golgota Alak maupun GMIT Betlehem Hu’e” Kata Wanita, yang saat ini Mengabdi sebagai Guru Fisika di SMA Negeri 12 Kupang itu. Mahla, Sapaan Akrabnya.

Paling berkesan, tambanya, ketika mereka disambut dengan budaya penyambutan daerah Timor yang masih sangat kental keasliannya, hal seperti itu mungkin di Kota sudah sanggat langka.

“Masih membekas di Hati, ketika kami disambut dengan Natoni. Sungguh…!! kami di ingatkan kembali dengan budaya Timor yang begitu kental. Budaya harus terus dilestarikan” Tutup Mahla, Gadis Berdarah Timor itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *