Mahensa Express-Kupang, Arus modernisasi tidak bisa dielakkan lagi dan akan terus menyentuh seluruh lapisan peradaban kehidupan manusia. Modernisasi menjadikan dunia beserta sendi-sendi kehidupannya mengalami perubahan yang sangat cepat seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan ini mendatangkan manfaat untuk kemaslahatan kehidupan manusia yang lebih berkualitas, namun disisi lain perubahan tersebut juga memberikan efek negatif terhadap semua sisi kehidupan manusia.
Perjalanan hidup umat manusia sering diwarnai dengan banyak dinamika, banyak masalah dan fenomena lain turut merangkai kisah perjalanan kehidupan. Proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menawarkan tantangan yang semakin kompleks bahkan terkadang bertentangan dengan hati nurani sebagai efek negatif dari kemajuan tersebut, Keadaan inilah mengantar mahasiswa sebagai kaum akademis dan kaum itelektual untuk berbenah diri menghadapi tantangan modernisasi agar mampu beradaptasi dan bersaing secara bermartabat demikian pernyataan Ketua umum Hiskiwira, Nathan Bulang kepada media ini ( 23/07) sesusai acara pembukaan Kegiatan Kemah kerja bhakti mahasiswa Hiskiwira.
Nathan mengatakan Menghadapi tantangan pada era yang semakin maju Perguruan Tinggi sebagai laboratorium pengetahuan melaksanakan program Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pedidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan dan penelitian dimaksudkan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusianya serta menggali dan mengembangkan pengetahuan lebih dalam lagi dimana kemanfaatannya ditujukan untuk kehidupan manusia, Lebih dari itu, mahasiswa yang dipersiapkan dalam lingkungan akademis dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dimana dalam pengabdian tersebut diharapkan memberikan kontribusi positif dalam tatanan sosial yang lebih modern dengan mengedepankan nilai-nilai luhur kemanusian jelasnya.