Ahok yang kini dikenal dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP), kemarin (24/01) sudah menghirup udara bebas. Banyak para simpatisan yang gembira atas kebebasan pria berkacamata ini. Mereka meluapkan kesenangannya dengan berbagai cara. Mulai dari mengirimkan karangan bunga hingga ingin menjemput di depan gerbang.
Nah, berbicara tentang kebebasan BTP, banyak orang berasumsi kalau pria berkulit putih tersebut memiliki banyak perubahan. Apalagi semenjak dirinya yang suka menulis surat untuk masyarakat di luar sana. Bahasanya seperti bukan Ahok yang kita kenal dengan sifat mudah berapi-api. Lantas, ada perubahan apa lagi ya sosok yang dikabarkan akan menikahi seorang polwan ini?
Hanya ingin disapa dengan sebutan BTP
Dari awal artikel ini, sudah disebutkan kalau Ahok telah berganti panggilan menjadi BTP. Mungkin Sahabat Boombastis ada yang belum tahu mengapa kini panggilannya hanya berupa inisial. Ceritanya, ketika Djarot Saiful Hidayat, mantan rekan BTP di Pemprov DKI Jakarta menuturkan jika ia ingin kembali ke jati dirinya. Sehingga diambilah inisial dari namanya yaitu BTP.
Panggilan terbaru pria berambut pendek ini juga mengundang Ni Kadek Hellen Kristy Winatasari, pakar Restructure Nama angkat bicara. Panggilan Ahok memberikan vibrasi negatif yang bisa membuat si empunya nama bernasib buruk. Diyakini olehnya, jika nama tersebut masih digunakan, kemungkinan akan ada banyak masalah yang menunggu. Kalau dalam istilah kita sih,nama adalah doa. Jadi BTP berusaha mengubah hidupnya menjadi lebih baik dengan mengganti sebutannya.
Menjadi pribadi yang tidak egois
Sebelum masuk ke Mako Brimob, BTP dikenal dengan pribadi yang kurang memikirkan orang lain. Buktinya dengan kata-katanya yang cukup keras, membuat hampir semuanya menjadi tak simpatik kepadanya. Tapi itu dulu lho Sahabat Boombastis. Sekarang mah beda~
Dibuktikan dengan tulisan di suratnya yang tidak ingin dijemput oleh para pendukungnya. Bukannya sombong, tapi ia memikirkan jika jalan yang akan dipakai para simpatisannya untuk menjemput dirinya pasti akan macet. Sedangkan jalan tersebut merupakan perlintasan utama menuju pusat kota. Tentunya itu akan membuat orang-orang yang ingin berangkat kerja menjadi terhambat.
Memberikan nasehat untuk seluruh masyarakat
Apa yang kalian ingat tentang BTP terdahulu? Tentunya kata-katanya yang tegas bin menohok. Sebenarnya ia tidak ingin menyakiti orang lain dengan segala perkataannya. Tapi lebih bertujuan supaya orang-orang tidak jatuh ke lubang kesalahan. Atau kita lebih mengenalnya dengan kritik membangun.
Nah, kali ini BTP mengubah sifatnya tersebut menjadi lebih alus lagi pemirsa. Mantan suami Veronica Tan ini meluapkan bentuk protesnya terhadap masyarakat yang golput dengan memberikan sebuah nasehat. Ia menghimbau agar semua orang menggunakan hak pilihnya di 2019. Ini dilakukan supaya pemilihan presiden dan lainnya bisa berjalan lancar sesuai ketentuan yang ada.
Menjadi lebih terbuka kepada masyarakat
Kita sangat tahu kalau BTP merupakan sosok yang tertutup. Di mana dirinya tidak begitu eksis di media sosial layaknya pejabat penting lain. Misalnya Pak Jokowi yang kini doyan nge-vlog. Ada juga Sandiaga Uno yang suka mengunggah kegiatan terbarunya di akun instagram pribadinya.
Tapi untuk kali ini BTP benar-benar mengubah jati dirinya. Ia akan lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat melalui channel Youtube yang sudah dibuat beberapa hari lalu. Meskipun belum ada video yang diunggah, namun pengikutnya sudah sebanyak 10 ribu lebih. Wah, seperti apa ya konten yang akan dibuat BTP?
Menemukan banyak hobi baru setelah menghirup udara bebas
Dulu, yang kita tahu BTP hanya suka berkutat di politik. Ke manapun ia pergi, hampir semuanya berhubungan dengan pekerjaan. Oleh karenanya, banyak orang yang menganggap pria bertubuh tinggi tersebut sebagai robot. Selalu memikirkan pekerjaan di manapun dan kapanpun.
Hal ini sangat berbeda 360 derajat setelah ia mendekam di Mako Brimob. Dirinya banyak menemukan hal baru, khususnya dalam hobi. Dirinya menjadi suka menulis yang bisa kita lihat dari surat-suratnya yang akhirnya viral di media sosial. Lalu ada olahraga yang kini membuat tubuhnya menjadi lebih atletis. Terakhir, ia juga hobi bermusik dengan sesama tahanan. Alhasil, ia dan teman-temannya membuat sebuah band dengan nama BTP yang berakronim Band Teman Penjara.
Wah, cukup banyak ya perubahan BTP setelah ia mendekam selama 21 bulan di Mako Brimob. Menariknya, semua metamorfosis yang ia lakukan memberikan dampak baik bagi dirinya dan masyarakat. Semangat terus BTP, semoga hidupmu se-hoki sebutanmu!