” Cinta Dalam Doa ”
Bertelutlah, tertunduk dalam diam bisu bibir.
Bayang-bayang cengkraman ganas mengasah pilu.
Tak terdengar kata, hanya rasa.
Rasa ingin meluapkan.
Cinta dalam doa, sebening teduh di telaga kuning.
Tuhan menjamah ramah nurani sejuk di ubun hati.
Gejolak insani di relung-relung hampa seakan sorak.
Tuhan, pemulihan dariMu memulihkan pilu luka cinta.
Genggamanmu salut balut mutiara tak berkata.
Itu cinta penghianatan terindah yang telah usai.
Ini cinta baru terkesan yang sekarang telah berguguran.
Kini cinta dalam doa di masa yang datang.
Tangan Tuhan yang akan mempersatukan.
Karena cinta Tuhan lebih kuat.