“Genggaman Gelombang”
( Sajak Putra Bahari )
Bila pucuk palung bergemah, ricuh gemuruh mengaum.
Sajak-sajak penyair, layar perahu cantik mengembang.
Ruang relung terselubung di tancap fajar biru, berlabuh.
Jangan kau ajak beropini dalam silauan mata munafik.
Tebarkanlah pangkuan haluan laju jalur sampan, samudera rindu.
Ufuk-ufuk tak berkicau memanja, hanya melapangkan dada keberanian.
Genggaman gelombang, putra bahari menari tegak.
Di katup-katup pesisir, keangkuhan terpose musim badai.
Lantangkanlah gergantang bagai bangkai-bangkai busuk, menyumbur.
Bisik kisah sang gelombang pada panorama sederhana.
Kalabahi, 13/02/2019
Karya : Gabriel Romelus Ladang
” Sepucuk Surat Untuk Presidenku ”
( Tentang Rasa Bangga Bercampur aduk dari sang guru “pendidik” dari dusun terpencil )
Kuingat apa yang ku tulis. Namun, aku lupa.
Lupa yang kumaksud lalu tidakku ingat.
Lapangan membentang luas tak ada taranya.
Menapaki sepucuk surat-surat keraguan terlisan belum tertulis.
Laporkan
Redaksi
Youtube
