Mahensa Express.Com, Safari NTT- Oelamasi – Sebagian besar orang tua murid di SD GMIT Sulamu, Kelurahan Sulamu Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang mempertanyahkan bantuan dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Dana PIP menjadi skandal yang menahun tidak pernah diketahui orang tua murid selama anak mereka sekolah di SD GMIT Sulamu.
Persoalan penerima PIP diketahui, sekitar 50 murid menerima dana beasiswa setelah mereka tamat Sekolah Dasar (SD). Selama anak mereka masih menempuh pendidikan di SD GMIT Sulamu tidak pernah menerima bantuan tersebut. Setelah di SMP Negeri 2 Sulamu baru diketahui bahwa anak mereka menerima bantuan PIP. Setelah mengetahui dana tersebut dari SMPN 2 Sulamu, orang tua murid menanyahkan ke pihak SD GMIT Sulamu. Namun, Kepala Sekolah SD GMIT Sulamu tidak mengetahuinya seolah-olah cuci tangan. Namun, setelah dipaksa baru kepala sekolah mau menyerahkan buku-buku tabungan siswa-siswa yang mendapatkan bantuan tersebut.
Dalam buku rekening yang berasal dari Bank BRI unit Camplong Kupang. Jenis tabungan BRI Simpanan Pelajar tersebut didalamnya setiap tahun dilakukan pencairan oleh pihak Bank.
Hal ini disampaikan oleh salah satu orang tua murid, Weston Lete yang ditemui wartawan, Rabu (20/03) di Oelamasi.
Dia mengatakan selama 6 tahun anaknya tidak menerima bantuan PIP tersebut. ” Selama 6 tahun, anak saya tidak terima dana PIP sama sekali. Diketahui anak saya mendapat beasiswa PIP setelah tamat SD dan masuk SMP,” jelas Lete.
Menjadi pertanyaannya, anak saya ada buku tabungan sejak SD tidak menerima bantuan tersebut. Saat SMP Baru tahu bahwa selama dia terima.
