Mahensa Express.Com,
Onlinentt-NTT, –Sistem pelaksanaan ujian nasional berbasis Komputer (UNBK), atau Computer Based Test (CBT), sebagai media ujian oleh pemerintah pusat, dinilai tidak melalui survey, dan terkesan memaksa serta menimbulkan persoalan baru karena di Provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat sekolah-sekolah yang hingga saat ini belum ada jaringan energi listrik.

Menurut anggota Komisi Bidang Pendidikan SMA-SMK pada DPRD Provinsi NTT ini, pemerintah pusat di dalam membuat aturan tidak melihat secara menyeluruh. Pemerintah harus melihat sampai pinggiran dan perkampungan. jangan melihat di sekitar kota karena sesuai pengamatan, wilayah Provinsi NTT yang masih gelap mencapai 40%, dan khusus Kabupaten TTS, mencapai 60-65% masih gelap.
“jaringan penerangan listrik belum masuk disana sehingga bagaimana mereka melaksanakan UNBK,”ungkap Rondo.
Selain itu, ditambahkan Wilson, sebagian siswa-siswi SMA-SMK di NTT masih melihat komputer sebagai benda yang langkah dan mahal untuk dimiliki.