Mahensa Express,Garda Indonesia-Kupang-NTT, “Investasi adalah harga untuk sebuah kemajuan. Utamakan urus anak sekolah. Itu baru namanya bangkit, mendobrak budaya,” tegas Gubernur Viktor Laiskodat di hadapan 1.500 Warga Semau dan undangan yang hadir dari 14 desa dan secara khusus berdialog dan memotivasi 60 orang siswa SMAN 1 dan SMAN 2 Semau di Gereja Pokok Anggur Uinao, Desa Huilelot Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat/29 Maret 2019.
Berkali-kali Gubernur Viktor menegaskan pentingnya pendidikan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ikut hadir, para pendeta majelis jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan guru-guru. Ia memberi kritik terhadap budaya masyarakat yang cendrung konsumtif. Tanpa bermaksud mengenyampingkan tradisi budaya, Pria kelahiran Oenesu Kupang Barat itu, menyebutkan jika urusan sekolah jauh lebih penting daripada urusan pernikahan, urusan kematian sekalipun.
“Kawin tidak boleh pesta, orang tua duduk adat saja. Kecuali bagi pasangan yang mampu. Mau rubah ini pulau harus sekolah,” lanjut Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu seraya menyebutkan niatnya untuk menyekolahkan sebanyak mungkin anak-anak yang punya kemampuan.