Mahensa Express.Com-Blitar, Polda Jatim hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala yang ditemukan di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar.
Dirilis dari Tribunnews.Com Wilayah penyelidikan mulai diperluas dengan turut melibatkan Polres Kediri.
Tim gabungan menyisir area ditemukannya mayat korban bernama Budi Hartanto (28) untuk mencari barang bukti serta kepala korban yang hilang.
“Polres Kediri juga ikut membantu proses penyelidikan dalam kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Jumat (5/4)
Pelibatan Polres Kediri Kota dalam penyelidikan kasus itu karena korban diketahui warga Mojoroto, Kota Kediri.
Budi Hartanto merupakan guru honorer di SDN Blanjarmati Kediri. Polisi menduga ada wilayah lain di Kediri yang digunakan untuk mengeksekusi korban. “Mungkin ada lokasi lain di Kabupaten Kediri dalam kasus itu,” ujar Heri.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar bersama sejumlah anggota menyisir sungai di sekitar lokasi penemuan mayat pria tanpa kepala di dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (5/4).
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa total 14 oranng saksi. “14 orang saksi tersebut terdiri dari tiga saksi dari Blitar yang menemukan jasad korban serta 11 teman dekat korban.
“Tiga saksi dari Blitar itu yang menemukan jasad korban di lokasi. Sedangkan 11 saksi lainnya semua teman dekat korban,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Jumat (5/4) dikutip dari TribunJatim.com.
Polisi juga mendalami keterangan satu saksi berinisial I yang diduga hendak bertemu dengan korban.
Budi Hartanto diduga hendak bertemu dengan saksi tersebut sebelum jasadnya ditemukan dalam koper. Keduanya sepakat bertemu pada Selasa (2/4) malam. “Dari pemeriksaan percakapan di ponselnya, I mau bertemu dengan korban Selasa malamnya,” ujar Adewira. Adewira mengatakan jika I sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.