Mahensa Express.Com-Pontianak -Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Barat (Kalbar), berinisial HW (54) diduga melakukan perkosaan terhadap anak bawah umur berinisial NA (14).
Menurut orangtua korban, pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut di sebuah hotel di Kota Pontianak, sebanyak tiga kali. Ibu korban mengatakan, anak perempuannya berusia 14 tahun tersebut diduga diculik HW, Rabu (24/4/2019).
Hal tersebut diperkuat oleh pengakuan ibu angkat korban yang menyatakan, korban telah dicabuli oleh pelaku. Menurut Ibu korban, anaknya tidak memiliki masalah apa-apa di rumah.
Namun, pada Rabu pekan lalu anaknya meninggalkan rumah dan tidak diketahui apa sebabnya anaknya meninggalkan rumah.
“Tidak ada masalah apa-apa. Tidak tahu mengapa anaknya kabur dari rumah. Karena saat itu dirinya sedang sakit, masuk rumah sakit kota. Bahkan pada saat akan dibawa ke rumah sakit pun dirinya tidak sadar. Tau-tau sudah terpasang oksigen,” ucap ibu korban, Senin (29/4/2019).
Dia mengatakan, saat itu sebelum meninggalkan rumah korban sempat mengambilkan bantal untuk ibunya. Dan masih sempat menanyakan kondisi dirinya sebelum meninggalkan rumah. Anaknya masih sempat mengambilkan bantal dan menanyakan keadaan dirinya. Setelah itu anaknyq ninggalkan duit untuk dirinya. Maklumlah bapaknya kan ngamen. Dapat duit receh mau ditukar untuk berobat. Setelah itu dirinya tidak sadar lagi, anaknya sudah lari,” katanya.
Sementara itu, ayah korban yang juga penyandang disabilitas mengaku anaknya saat ini mengalami trauma berat.
Untuk ketemu dengan orangtuanya saja korban merasa sangat takut dan tidak berani, bahkan kerap sekali menangis hingga pingsan.
“Ada kata anaknya (dicabuli), kata anaknya sih tiga kali. Sayq tidak tahu tempatnya. Anak saya tidak menceritakan kepada saya. Saya pun kurang tahu,” paparnya.