Mahensa Express.Com- London – Guru, seniman hiburan anak-anak, dan mantan perwira polisi termasuk di antara 131 orang yang ditangkap oleh polisi Inggris akhir pekan lalu, karena dicurigai melakukan pelecehan seksual anak secara online.
Penangkapan tersebut merupakan bagian dari penumpasan besar-besaran oleh Badan Kejahatan Nasional (NCA) dan pasukan polisi di seluruh wilayah Britania Raya.
Dalam operasi yang dilakukan selama sepekan, sebagaimana dikutip dari Independent.co.uk pada Senin (3/9/2018), lebih dari 200 penggrebekan telah dilakukan, dan 164 anak berhasil diselamatkan.
Dari mereka yang ditangkap, 19 orang di antaranya diketahui berprofesi sebagai pengayom masyarakat, dan 13 lainnya diketahui pernah ditangkap atas kasus seruap di masa lalu.
Menteri Dalam Negeri
Inggris, Sajid Javid, mengungkapkan setidaknya 80.000 orang di Inggris diyakini menimbulkan ancaman seksual terhadap anak-anak via online. Ia bersumpah menjadikan isu ini sebagai “misi pribadi” untuk memberantas tindak pelecehan seksual pada anak.
Penegak hukum Inggris telah meminta berbagai raksasa internet, seperti Google dan Facebook, untuk turut mengambil tindakan tegas dalam menghentikan akses ke gambar dan video pelecehan seksual.
“Perusahaan teknologi yang aktif melakukan penyaringan terhadap visual tidak senonoh, akan menjadi penanda monumental dalam upaya perlindungan anak,” tulis NCA dalam sebuah laporan resmi.
Tugas ini didukung oleh sistem yang kompleks melalui enkripsi canggih, di mana memungkinakn anonimitas yang lebih efektif dalam menjaring predator online.