Mahensa Express.Com, Garda Indonesia-Kupang, Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI, Dr.Ir.H.Mohamad Jafar Hafsah,IPM., saat menyampaikan kesimpulannya dalam Focus Group Discussion (FGD) hasil kolaborasi dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang memberikan pandangan dan perhatian atas 2 (dua) agenda besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Keuangan Daerah dan APBN, Jumat, 3 Mei 2019 di Hotel Sotis Kupang
Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Undana sebagai fakultas yang ditunjuk Rektor Undana; Lembaga Pengkajian MPR RI menyampaikan 2 (dua) rekomendasi tentang pembangunan Center Of Excellence (Pusat Layanan Unggulan) Keuangan Daerah dan APBN dan Seminar Nasional Akbar di Provinsi NTT.

“Bagaimana kita menggenjot pertumbuhan ekonomi NTT menjadi 10 persen, apa yang akan kita lakukan di NTT agar mempercepat sehingga NTT dapat menjadi Center Of Excellence dan Sentra Perekonomian di wilayah Indonesia Timur”, tanya Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI, Dr.Ir.H.Mohamad Jafar Hafsah,IPM
Lanjut Jafar, Jangan selalu diambil Sulawesi Selatan, Makasar dan mengklaim diri sebagai pusat perekonomian di Indonesia Timur
“Cara merebutnya dengan membuat pusat-pusat atau kegiatan-kegiatan yang berbeda dengan provinsi-provinsi lain”, ungkap Jafar Hafsah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal General Secretary ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)
Pungkas Jafar, NTT harus berlari cepat dan menerapkan APBN sebagai sarana pemerataan, sarana keadilan dan kesejahteraan dan Gubernur, Wali Kota/Bupati dan Perguruan Tinggi dapat melihat alokasi APBN yang sesuai dan sepadan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.