Ketika itu Najwa Shihab tinggal di salah satu kota kecil di Amerika Serikat untuk keperluan pertukaran pelajar.
Mahensa Express.Com,
Mata Najwa Shihab berkaca-kaca kala mengenang pengalamannya hidup sebagai minoritas di negara orang.
Ketika itu Najwa Shihab
tinggal di salah satu kota kecil di Amerika Serikat untuk keperluan pertukaran pelajar.
Usianya masih 16 tahun, tapi Najwa Shihab terpaksa merayakan Ramadandi lingkungan yang berbeda budaya.
“Saya belajar betul-betul merasakan menjadi minoritas ketika saya berusia 16 tahun. Saya waktu itu dapat kesempatan program pertukaran pelajar.”
“Saya berangkat ke Amerika Serikat dan tinggal di sana selama satu tahun,” cerita Najwa Shihab dikutip dari video Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Sabtu (25/5/2019).
Najwa Shihab mengaku menjadi satu-satunya seorang muslim yang tinggal di daerah tersebut. Kota yang ditempatinya itu memang cukup jauh dari kota besar, New York.
“Saya satu-satunya muslim di negara itu. Di kota kecil namanya Brodalbin Perth kira-kira 5 jam dari New York city.”

Hidup sebagai minoritas di lingkungannya pun membuat Najwa Shihab sadar tentang minoritas.
Najwa Shihab tak kuasa menahan haru mengingat perlakuan yang dia dapat dari ibu angkatnya.