Mahensa Express, Mengikuti ashar terakhir di bulan Ramadhan, ketika sampai pada bacaan alhamdu lillaahi,
tiba-tiba lidahku kelu, airmatapun tiba-tiba menetes badan bergetar…
sejenak tak mampu meneruskan kata2 agung itu…
terlalu banyak nikmat yang diberikan Allah…
terlalu sedikit rasa syukur ini…
hanya malu yang ada…
ya Allah…
segala puji bagiMu Rabb semesta alam…
tak terasa 29 hari bersamamu Ramadhan,
banyak kenangan yang kau tinggalkan disini…
hai ramadhan
pergilah pulang…
bawalah semua keluh kesahku, beban jiwa dan ragaku,..
bawalah semua doa-doa dan harapanku, keinginan dan impianku,…
bawalah semua dosa2ku, keburukan2ku, kemaksiatan-kemaksiatanku dan semua hal yang nanti akan memberatkan aku di pengadilan nanti…
hai ramadhan
jadilah engkau saksi bagiku nanti
bahwa aku termasuk orang yang menghargai kedatanganmu, menjamumu, merawat dan menjagamu dengan baik selama kau bersamaku…
meskipun semua itu tidak memuaskanmu,
namun terimalah persembahanku yang jauh dari sempurna ini…
ya Allah ya Rabb ku…
ku tahu bahwa puasa ini untukMu…
namun atas keterbatasan ilmu dan daya upayaku,
ampunilah aku… maafkanlah aku… aku bertaubat kepadaMu…
sayangilah hambaMu yang sangat lemah ini…
ya Allah ya Rabb ku…
terlalu banyak harapan dan keinginan yang ku panjatkan ke langit, terimalah, kabulkanlah…
hanya kepada Engkau lah kami menyembah,
dan hanya kepada Engkau lah kami minta pertolongan..
berikanlah kami Rahmat dan KaruniaMu,
Petunjuk dan HidayahMu, Nikmat dan JalanMu yang Lurus itu…
berikanlah kami kebahagiaan di dunia, kebahagiaan di akhirat dan selamatkanlah kami dari azab api neraka…