Mahensa Express.Com- Alor, Aksi Damai Aliansi Peduli Lingkungan Hidup pada hari ini, asa (25/06/2019) di Kantor Bupati Alor nyaris ricuh. Masa berjumlah sekitar 20 orang tersebut tidak diijinkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Alor untuk masuk kedalam halaman Kantor Bupati Alor tanpa alasan yang jelas.
Anehnya ketika perwakilan aliansi menayakan siapa diantara polisi pamong praja teresbut yang bertanggungjawab atas pemblokiran pintu masuk kantor bupati tetapi Aliansi tidak mendapatkan jawaban.
Meskipun tidak diijinkan masuk dalam halaman Kantor Bupati Alor tetapi Aliansi tetap bertahan, hal ini memantik emosi salah satu anggota Polisi Pamong Praja sehingga melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul 1 orang anggota aliansi atas nama, Markus Kabey mahasiswa Fakultas Hukum pada Universitas Tribuana Kalabahi.

Markus Kabey kepada Mahensa Express.Com mengatakan dirinya
dihajar anggota Polisi Pamong Praja tidak bertanggungjawab tepat dibagian kuduk.
Dikisahkan oleh, Markus Kabey dirinya sangat kecewa dengan tindakan brutal dari Anggota Polisi Pamong Praja Kabupaten Alor tersebut. “Saya merasa heran dengan tindakan arogan dan brutal dari anggota Pol PP ini. Lebih kaget lagi karena anggota polisi pamong praja tersebut melakukan tindakan kekerasan tepat di depan anggota Polres Alor yang sementara melakukan pengamanan jalannya aksi,”ucapnya.