Mahensa Express.Com – Kupang, Sekitar seratus orang nelayan dari Alak,dan nelayan sekitar kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/9), menggelar aksi unjuk rasa di halaman DPRD Kota Kupang namun karena anggota dewan ada kegiatan sehingga staf di DPRD Kota Kupang saja yang menerima perwakilan masa pendemo.
Massa aksi kemudian melanjutkan unjuk rasa di Kepolisian Resor Kupang Kota (Polresta) mendesak penyelesaian kasus pembunuhan nelayan bernama Burhan Ama Asa, warga Alak.

Aksi unjuk rasa damai ini dipimpin oleh Darul Ikwan dan Sokan Teibang, sebagian besar massa aksi merupakan keluarga korban dari Kecamatan Alak, Kota Kupang. Sesuai pantauan Mahensa Express.Com masa aksi dikawal sejumlah personel kepolisian dari Polresta Kupang Kota.
Darul Ikwan, salah satu keluarga korban dan juga Korlap Aksi dalam orasinya mengatakan, kedatangannya bersama ratusan warga nelayan untuk menuntut keadilan dalam penanganan perkara pembunuhan tersebut.
“Kami keluarga korban merasa sangat sakit hati, karena pelaku pembunuhan saudara kami Burhan Ama Asa yang belum diproses hukum,dan jika tuntutan kami tidak di tindak lanjuti seminggu setelah aksi ini,kami akan datang kembali dengan massa yang lebih besar lagi,” ujar Sokan Teibang alumni HMI Cabang Kupang itu dengan geram.
