Mahensa Express.Com – Kalabahi, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] Mengadakan Pertemuan Forum Diskusi penggalangan Komitmen Pemangku Kepentingan Dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting di Provinsi NTT. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin [16/09/2019] bertempat di Aula Hotel Sasando-Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.
Hadir dalam pertemuan Forum Diskusi ini Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Yosep Nai Soi dan Ketua PKK Provinsi NTT ibu Yulia Laiskodad, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Kepala Dinas PMD dan Perwakilan Dinas-Dinas Lain Lingkup Provinsi NTT, Tokoh Agama, Tokog Masyarakat, DPRD Provinsi, Penggiat LSM Lokal dan Internasional serta kelompok PERS baik koran, eletronik maupun online/daring.

Pertemuan ini merupakan wujud keseriusan dan komitmen Pemerintah Daerah NTT menyelesaikan masalah stunting atau masalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi balita stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati posisi puncak yakni sebesar 42,6 persen atau tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. Jika estimasi jumlah balita NTT sebanyak 633 ribu jiwa (BPS) maka terdapat 270 ribu jiwa anak-anak di Bumi Flobamora mengalami masalah gizi dimana tinggi badannya tidak sesuai dengan umur mereka.
Kondisi faktual ini membuat Pemerintah Provinsi NTT tidak bisa diam sejak masa kepemimpin Viktori-Joss. Sebaliknya isu ini menggugah dan mendorong Pemerintah Provinsi NTT pada strategi gerakan kerjasama multi sektor mencegah dan memulihkan stunting.
Didalam pertemuan Diskusi di Sasando kemarin, Pemerintah Provinsi NTT dan berbagai organisasi Pemerintah serta Swasta menggali peran dan komitmen bersama masing-masing instansi memerangi stunting di NTT. Yosep Nai Soi pada kesempatan itu menggaris bawahi pentingnya keharmonisan dan relasi sinergi bersifat simbiosis mutualisme antar berbagai instansi sebagai syarat keberhasilan pencegahan dan pemulihan stunting. Dengan mengutip salah satu peribahasa kuno yaitu Victoria Concorda Cresant [red. Kemenangan hanya bisa dilakukan melalui keharmonisan] Nai Soi menjelaskan bahwa stunting hanya bisa diatasi kalau ada harmonisasi diantara semua unsur pemangku kepentingan di seluruh pelosok NTT. “Kalau tidak ada keharmonisan diantara kita dalam menangani stunting maka itu kita hanya sebatas wacana.” Tegas Nai Soi.