Mahensa Express.Com – Jateng, DUA terduga teroris yang ditangkap di Sukoharjo yakni Jaelani (36) dan dan Abdul Karim (31) merupakan kakak beradik asal Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Orang tua mengaku kaget anaknya ditangkap Densus 88 akibat terlibat jaringan teroris.
Dilansir dari detikNews
Jaelani dan Abduk Karim adalah anak ke 4 dan 5 dari 7 bersaudara pasangan Sodikun (67) dan Tarwi (65). Sodikun berporfesi sebagai tukang kayu dan istrinya sebagai ibu rumah tangga.
Ditemui di rumahnya di Desa Kluwut, RT 03, RW 8, Sodikun (67) mengaku kaget saat mendapat kabar kedua anaknya yang tengah merantau diamankan Densus 88 di Sukoharjo, Selasa kemarin. Kabar penangkapan anaknya ini diketahui oleh Sodikun pada Rabu pagi.
“Saya dan istri saya kaget begitu mendapat kabar Jaelani dan Abdul Karim diamankan polisi. Saya pertama kali mendapat kabar dari adik ipar Jaelani melalui telepon. Katanya, Jaelani dan Abdul Karim ditangkap polis tersangkut teroris,” ujar Sodikun saat ditemui di rumahnya Rabu (16/10/2019) petang.
Sodikun dan keluarga sama sekali tidak menduga anaknya ikut masuk jaringan teroris. Sebab selama ini tidak ada hal yang mencurigakan dari kedua kakak beradik tersebut.
“Selama ini mereka merantau di Bekasi. Mereka berjualan es jeruk, dan pulang setiap Lebaran. Namun sebulan terakhir, Jaelani pindah pekerjaan ikut menjadi tukang listrik. Setengah bulan lalu, Jaelani juga sempat telepon ke saya dan biasa-biasa saja tidak ada yang mencurigakan,” ungkapnya.
Jaelani sebelumnya menikah dengan orang asli Desa Kluwut bernama Sumilah. Pernikahan ini tidak berlangsung lama karena Sumilah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Jaelani kemudian menikah lagi dengan wanita asal Padang yang merantau di Bekasi.