Mahensa Express.Com – Jakarta, Anggota Komisi III Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsy, menyoroti soal stigma teroris yang dikaitkan dengan berkuda dan memanah. Menurut Aboe Bakar, mengaitkan latihan berkuda dan memanah dengan teroris sangat berlebihan.
“Saya sarankan, Pak Kapolda (Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto) jangan berlebihan. Kalau cuma gara-gara latihan memanah dan berkuda, jangan gara-gara latihan, semua orang itu sebut teroris. Itu kasihan orang yang mau latihan olahraga,” kata Aboe Bakar saat sesi tanya-jawab dalam rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Idham Azis di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
“Jadi maksud saya jangan digeneralisasi bahwa sesungguhnya olahraga berkuda dan memanah bagian dari leluhur kita,” sambungnya.
Karena itu, Aboe Bakar pun meminta Kapolri Idham Azis beserta jajarannya meneliti betul orang-orang yang terlibat tindakan terorisme, bukan hanya berdasarkan latihan berkuda dan memanah. Selain itu, dia meminta polisi menghilangkan stigma tersebut.
“Jadi janganlah ada stigma yang menyatakan bahwa kalau jajaran Bapak lo, bukan Bapak yang saya maksud, menyatakan bahwa olahraga itu bagian daripada teroris, jadi waswas teman-teman kita,” kata Aboe Bakar.
Di sisi lain, politikus PKS itu mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil mengungkap jaringan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. “Lalu kita mengutuk keras tindakan-tindakan dalam hal-hal terorisme. Saya dengar, infonya, pas kejadian tersebut, 71 orang ditangkap dugaan teroris,” ujarnya.