Mahensa Express.Com- Jakata, Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, Tiongkok saat melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2).
Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok sakit setelah lima hari dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Anung Sugihantono mengatakan, WNI tersebut mengalami gatal-gatal, perut kebal, begah, sakit kepala, hingga dispepsia.
Namun, sakit yang dialami dipastikan tidak terkait dengan virus corona yang berasal dari Wuhan. “Semua sebatas wajar,” kata dia melalui video conference yang disiarkan di
Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (6/2). Para WNI tersebut juga telah melakukan pemeriksaan dan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Di samping itu, Kemenkes juga mendistribusikan leaflet kepada puskesmas dan Dinas Kesehatan Natuna untuk mengantisipasi penularan virus corona.
Pemerintah Indonesia klaim mempunyai Alat Pendeteksi Virus Corona.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Wiendra Waworuntu mengatakan, pemeriksaan terhadap WNI yang dievakuasi telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di Wuhan.
Pemeriksaan tahap awal hanya sebatas pemeriksaan fisik, batuk, flu, dan demam.
Dia mengatakan, pemeriksaan swab tidak dilakukan lantaran para WNI telah lolos pemeriksaan tahap awal tersebut. “SOP seperti itu, tidak harus diperiksa swab semua,”ucap dia.