Kalabahi-dETICALOR. Com– Politisi muda Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abdullah Apa, resmi nyatakan sikap untuk maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI di Daerah Pemilihan NTT 1 pada Pemilu 2024 dari Partai Demokrat. Sosok muda 37 tahun yang akrab di sapa, Dullah tersebut kepada dETICAlor.Com di Kalabahi Selasa (09/5) mengatakan sebagai kontestan Calon Anggota DPR-RI dia berkomitmen untuk bekerja maksimal apabila diberikan mandat oleh masyarakat di Alor dan Lembata. Saat ini Abdullah Apa menjabat sebagai Sekertaris Badiklat DPP Partai Demokrat Masa Bahkti 2019-2024 dan menjabat sebagai Staf Ahli DPR-RI dari Anggota DPR-RI, Beny Kabur Harman.

Dijelaskan keberaniannya untuk menjdi salah satu kontestasi pada Pileg DPR-RI Tahun 2024 karena termotivasi untuk memajukan daerah yang selama ini belum memiliki keterwakilan Kursi DPR-RI dan juga ingin memperjuangkan anggaran yang lebih berpihak pada daerah khsusnya, Alor dan Lembata.
Abdullah Apa tegaskan bahwa kapan lagi Alor dan Lembata mempunyai orang-orang hebat untuk mewakili mereka di Senayan kalau bukan sekarang. “Saya berani mengatakan demikian karena Manggarai ada keterwakilan 2 orang keterwakilan, Ngada (Ende) 1 orang, Maumere 2 dua orang dan Flores Timur ada 1 orang keterwakilan di DPR-RI sedangkan Alor dan Lembata kosong.
Dia menghimbau kepada masyarakat Alor dan Lembata agar berhenti buang-buang suara untuk basodara dari Flores,”ucap Dullah yang juga lulusan terbaik Akademi Demokrat Angkatan pertama.
Lebih lanjut, Sekretaris Badiklat DPP Partai Demokrat ini mengatakan dirinya tidak muluk-muluk karena berdasarkan pembagian zona dia mengusai Infrastruktur partai di 6 kabupaten yaitu, Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur, Maumere, Ende dan Kabupaten Ngada. Hal inilah yang mempengaruhi insting politiknya sehingga memutuskan untuk maju jadi kontestasi Caleg DPR-RI.

Dia berharap masyarakat Alor dan Lembata dapat menjatuhkan piliahnnya dengan memilih dirinya pada pemilihan legislatif. Adalah sebuah panggilan untuk berkiprah di panggung politik nasional sebagai bentuk pengabdian kepada Bangsa dan Negara. “Saya meyakini bahwa jalur parlementer merupakan salah satu media strategis untuk mewujudkan ide dan gagasan untuk mempercepat proses pembangunan di Alor dan Lembata”,”paparnya.
