Kades Kayang di Alor Beberkan Pemanfaatan Dana Desa.

Alor-dETICALOR.COM – Kepala Desa Kayang, Taslim Apah kepada dETICALOR.COM, Kamis (15/06/2023) mengatakan Dana Desa adalah dana APBN yang diperuntukkan bagi desa dan diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa.

Dia mengatakan pemerintah mengupayakan tindakan untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menganti mekanisme pengalokasian dana desa di masa pendemi.

Untuk itu, penggunaan Dana Desa di Desa Kayang pada Tahun 2020 sebesar 50 persen dari total Dana Desa di alokasikan untuk penanganan Covid 19, Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Covid.
Dana desa juga dialokasikan untuk pengadaan APD, alat kesehatan, masker dan alat-alat semprot, hand sanitaiser dan penyemprotan,” kata Apah.

Tujuan Dana Desa adalah untuk membantu masyarakat sehingga lebih ditekankan pada kegiatan yang prinsipnya pemberdayaan masyarakat dengan melihat latar belakang usaha. Pada Tahun 2020-2021 bantuan untuk masyarakat yang bergerak di bidang pertukangan dibantu dengan peralatan pertukangan, alat tangkap seperti pukat, tali senar dan mata pancing untuk nelayan dan pengadaan benang untuk penenun tradisonal, pengadaan tali dan bibit untuk petani rumput laut. Ada juga bantuan alat pangkas rambut untuk usaha pangkas rambut sebanyak tiga unit.

Penggunaan Dana Desa tahun 2020 alokasi anggaran 20 persen untuk petani rumput laut dan ketahanan pangan berupa sayuran seperti kangkung, tomat, terong, sawi dan kacang panjang. Alokasi Dana Desa sebesar 3 persen untuk kegiatan pelayanan pemerintahan.

Dijelaskan bahwa Alokasi 20 persen untuk Bidang Pemberdayan Ketahanan Pangan Masyarakat. Jadi 20 persen dari total Anggaran Dana Desa Rp.725.000.000 untuk Desa Kayang. Alokasi 25 persen untuk Bidang Penanggulangan Bencana, 33 persen untuk Bidang Pelaksanaaan Pembangunan Desa dan Alokasi 25 persen untuk Bidang Pelaksanaaan Pembangunan Desa.