Oleh.Abdullah Apa(Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Pelayanan Tekhnologi Tepat Guna)
Catatan Perjalanan Musrembang Kecamatan, beberapa kecamatan di Kabupaten Alor pada Tahun 2017. Dalam pembagian kelompok diskusi di setiap Musrembang Kecamatan hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tehknis tidak mengakomodir usulan masyarakat guna mendukung pembangunan pertaniaan dan perikanan baik bidang Fispra, Ekonomi dan Sosbud.Setiap SKPD harusnya ingat bahwa jika program yang dibuat tidak bisa dipaksakanuntuk berlaku surut di semua desa.
Harus dicermati bahwa Indeks Desa Membangun (IDM),Tipologi Desa dan permasalahan tekhnis yang ada erat kaitannya.Sehingga sangat keliru apabila program atau kegiatan diberlakukan merata disemua desa. Hal ini merupakan bentuk penjajahan dan sangat tidak tepat sasaran sebab kebutuhan masyarakat di setiap desa tidaksama. Permasalahan kita sebenarnya adalah tingkat kemiskinan masih relatif tinggi dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 69,67% menempati urutan ke 4 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Oleh sebab itu harus ada strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Alor guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Pertama : Karena PDRB Alor 63,08 % berasal dari pertanian dan perikanan, sehingga harus menyiapkan infrastruktur pertanian dan kelautan menjadi prioritas dan ini menjadi kunci kesejahtran Masyarakat.
Respon (1)