Bakal Calon Wakil Bupati Alor, H. Taufik Nampira dalam kesempatan tersebut mengatakan kehadirannya di Afengmali bukan dalam rangka kampanye namun untuk memohon doa restu dan menyampaikan kepada seluruh keluarga besar Afengmale bahwa dirinya akan mengikuti pesta perkawinan terbesar pada 2018 bersama, DR. Imanuel E. Blegur. Saya bersama Pak Ima mengundang seluruh keluarga besar Afengmale agar dapat bersama-sama untuk menyukseskan pesta perkawinan ini. Kami sadar tanpa bantuan keluarga besar Afengmale maka pestanya tidak akan berjalan dengan sukses. Lebih lanjut H. Taufik menyampaikan kepada rumpun keluarga yang hadir bahwa komitmen yang dibangun bersama pak Ima dalam pesta perkawinan pada 2018 nanti adalah ingin mewujudkan Alor yang lebih baik disetiap sektor kehidupan. Konsep kami sederhana saja, kami akan membangun Alor dari desa ke kota, karena di desa kita tahu bersama banyak potensi yang belum dioptimalkan secara baik,”Ujarnya.
Diakhir acara silaturahmi keluarga, Pak Fanus dan Pak Minggus menyampaikan sedikit curahan hati dan harapan apabila, Pa Ima dan Pak Taufik terpilih tolong jaga amanah yang telah diberikan. Amanah tersebut harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab demi kemajuan daerah ini. Kami selalu siap mendukung dan berada dibelakang untuk memenangkan paket INTAN. Ketersediaan lapangan pekerjaan khususnya bagi anak-anak muda, pendidikan anak yang hanya pada tingkat SMA, infrastruktur dan komoditi merupakan harapan Semuael dan Adam tokoh masyarakat Afengmali lainnya.
Berkaitan dengan harapan masyarakat dimaksud, H.Taufik mengatakan untuk lapangan kerja, INTAN mohon maaf, INTAN tidak akan menjanjikan kepada anak-anak kita ini menjadi pegawai negeri sipil karena merupakan kewenangan penuh pemerintah pusat tetapi kalau membuka lapangan pekerjaan kepada anak muda maka saya mengikrarkan diri bahwa saya sanggup melakukan itu. Pengalaman di Timor Timur itu yang akan saya terapkan disini. Kalau sekarang beri bukti bukan janji maka sekarang saya belum bisa membuktikan itu tapi nanti itu di masa kepemimpinan kami akan memberikan bukti,”Lanjutnya.
Berkaitan dengan pendidikan diiatakan bahwa pendidikan yang hanya pada jenjang SMA itu sebenarnya sudah cukup ilmu, tinggal bagaimana kita memberdayakan ilmu mereka. Cara membina mereka adalah mengajak semua pemuda untuk duduk bersama dan menanyakan keinginan mereka. Ada satu konsep yang kami akan lakukan dan saya pastikan bahwa kami mampu mewujudkannya.
Sementara untuk infrastruktur menjadi tanggungjawab Pak Ima untuk mengurusnya. Persoalan air bersih, penerangan,perumahan dan lainnya. Untuk jalan Kalabahi Kokar kita berdoa agar bisa dikerjakan secepatnya tapi kalau belum maka ini tugas saya dan Pak Ima untuk berupaya agar bisa dikerjakan,”Ujarnya.(@Nwar)