Oleh karena itu kita harus bersatu dan tidak saling menyalahkan karena kita berada pada agenda yang sama yakni kesejahteraan Bangsa Indonesia, tambah Theresa.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kabupaten Alor Drs. Muhammad Marhaban menjelaskan jika mayoritas semua pemeluk agama menginginkan adanya kedamaian dan toleransi. Oleh karena itu diperlukan peningkatan komunikasi melalui dialog dari beberapa level baik dari kalangan akar rumput maupun elite masyarakat.
Kearifan lokal dinilai sebagai media untuk membangun keharmonisan dalam masyarakat. Implementasi kearifan lokal didasarkan pada perkembangan budaya dan kondisi sosial yang terjadi dalam masyarakat yang selalu bérubah dari waktu ke waktu agar penerapan nilainya mudah diterima oleh masyarakat, sambung Marhaban.
Diakhir sosialisasi Asisten I Ahmad Maro secara singkat menyampaikan dalam kehidupan yang harmonis kita harus terus mengajarkan cinta dan kasih sayang serta saling menghargai dan menghormati untuk membangun Alor yang kita cintai. Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh akan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini sehingga kerukunan di Alor dapat terus terpelihara dengan baik. (Anwar)