Ia menggunakan peluru .408 CheyTac (10,3 milimeter), yang keluar dari laras dengan kecepatan 900 meter per detik.
“Sebagai contoh, pelurunya dapat menembus rel kereta setebal tiga sentimeter. Bayangkan apa yang akan terjadi jika ia mengenai musuh. Tidak ada rompi antipeluru yang dapat menyelamatkan,” sang teknisi mengatakan.
Namun begitu, seperti mobil mewah, senapan ini tidak diproduksi untuk keperluan tempur, karena untuk meningkatkan jarak tembakan dan akurasinya produsen harus mengurangi bagian “rentetan”-nya ketika pelatuk ditarik. Akibatnya, ia hanya dapat menembak sekali.
Satu hal spesial dari Sumrak lagi adalah laras aluminium kualitas tinggi yang berat dengan panjang 1,43 meter, yang dapat berfungsi secara efektif di suhu-suhu berbeda dari -40 derajat hingga 60 derajat Celsius. Ini memberikan senapan tersebut kekuatan dan berat yang cukup besar (9,6 kilogram).
“Senapan ini dirancang dengan dua tipe rem laras yang mengurangi kejutan sehingga ia sangat nyaman. Tidak ada senapan dengan kaliber ini di dunia yang memungkinkan penembak melakukan 150-200 tembakan setiap harinya tanpa hentakan. Semua ini ada di senapan Sumrak. Ia juga punya bentuk yang klasik dan menonjol dengan detail yang minimalis. Tidak ada yang terlihat berlebihan, hanya yang dibutuhkan untuk mencapai jarak maksimal dan akurasi tinggi,” kata Sinichkin.
Anda tidak akan mampu berlarian di dalam hutan dengan senapan ini, tapi Anda bisa jadi yang pertama di dunia untuk menembak tepat sasaran ke target di jarak 4,2 kilometer. Sesuatu yang telah dilakukan sniper Rusia pada akhir September 2017.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.