kau dengar suarasuara cemas itu, Kekasih
yang keluar dari mataku
sebelum kaukemas dan bebas menerabas
segala batas yang kauciptakan di atas kertas
untukmu yang kerap tersinggung, untuk apa
meracau pada risau
pagi terlalu indah bersilat lidah
Wetabua, 2018
TAK ADA YANG LEBIH BAHAGIA
tak ada yang lebih bahagia
ketika ruah tawa menjulur pendengaranku
menggelinding saban pagi dan petang
kau laksana Tuhan yang kusanjung dalam doa
tak ada yang lebih bahagia
melihatmu membuang muka menatapku
lekuk kecil di pipimu melarungkan gelora
dan wajahku telah dipenuhi luka
buah dari jemari mungilmu
gerimis masih saja tumpah
kau masih kudekap menantinya pulang
syair-syair rindu kunyalakan dalam pelukan
hangat merambati setiap tubuhmu
kau pun pulas dalam pelukan syair lavo tanah
Wetabua, 2018
Penulis : Yasir Arafat Stalin, lelaki yang mencintai kopi, puisi, dan sunyi. Kini, mengabdi sebagai tenaga pengajar di SMP Negeri Latang, Kecamatan Pulau Pura, Kabupaten Alor-NTT..