Karya : Paulus Padamaley
Judul : Langit Alor
Langit alor merah
seakan leluka memar
tercabik oleh jari jemari berkarat
dengan sepotong wajah lantur bicara
Pada saat itu hiruk-pikuk di langit alor
Kami tegak mematung diam sekedar
Dikala rembulan tak lagi berpedar
Semua begitu terasa buram hambar
Kami adalah sepasang kaki
Dengan langkah tergontai-gontai
Mencari jati diri kami sendiri
Mencoba senandungkan damai kan kembali
Entahlah
Sampai di mana lagi
Harus kami arungi walaupun berliku
Agar buang dari kami rasa gundah
Setetalah melewati malam gemulai pagi hari
“perangkai sepi”
Surabaya, 23 Juli 2017