Sastra

Puisi Paulus Padamaley

117
×

Puisi Paulus Padamaley

Sebarkan artikel ini

Karya : Paulus Padamaley
Judul  : Langit Alor

Langit alor merah 
seakan leluka memar
tercabik oleh jari jemari berkarat
dengan sepotong wajah lantur bicara

Pada saat itu hiruk-pikuk di langit alor
Kami tegak mematung diam sekedar
Dikala rembulan tak lagi berpedar 
Semua begitu terasa buram hambar

Kami adalah sepasang kaki
Dengan langkah tergontai-gontai
Mencari jati diri kami sendiri 
Mencoba senandungkan damai kan kembali

Entahlah
Sampai di mana lagi
Harus kami arungi walaupun berliku
Agar buang dari kami rasa gundah
Setetalah melewati malam gemulai pagi hari
    “perangkai sepi”
Surabaya, 23 Juli 2017
  

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *